Suatu ketika Rasulullah SAW menggandeng tangan Umar RA lantas Umar RA berkata kepada beliau “Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari apapun kecuali dari diriku sendiri”. Mendengar ucapan sahabatnya tersebut, Rasulullah menjawab “Tidak Wahai Umar. Imanmu tidak sempurna sehingga engkau lebih mencintaiku dari apapun bahkan dari dirimu sendiri”. Mendengar jawaban Beliau, hati Umar RA seketika berubah kemudian berkata. “ya Rasulullah, sungguh sekarang engkau lebih aku cintai melebihi diriku sendiri”. Baginda Rasulullah pun menjawab “Nah, sekarang Umar. Imanmu telah sempurna”.
Kisah di atas terekam dalam hadits yang diriwayatkan Oleh Imam Bukhari melalui jalur Abdullah Bin Hisyam. Banyak hadits lain yang mempunyai makna senada yaitu bahwa mencintai Rasulullah melebihi dari apapun merupakan penyempurna Iman seseorang. Berikut salah satu dari sekian hadits tersebut:
لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتّٰى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
Hal yang paling besar dan paling menyenangkan adalah bahwa seseorang nanti di hari akhir akan dibangkitkan dan dikumpulkan bersama orang yang dia cintai.
Mendengar ini maka sahabat Anas Bin Malik RA pernah berkata: “Setelah Keislaman kami, Kami belum pernah merasa gembira yang melebihi gembiranya kami mendengar ucapan nabi bahwa seseorang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang dicintai, aku mencintai Allah dan Rasulnya, Abu Bakar, Umar, dan aku berharap bisa bersama mereka kelak meskipun belum mampu beramal seperti mereka”.
Semoga kita semua dan para sahabat sekalian bisa mencintai Rasulullah SAW, para sahabatnya,dan para orang-orang shaleh, sehingga nanti Allah kumpulkan kita bersama mereka di akhirat.