Kurikulum Merdeka adalah suatu pendekatan kurikulum yang menekankan pada pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Ini berarti bahwa isi kurikulum didesain sedemikian rupa sehingga peserta didik memiliki waktu yang lebih cukup untuk memahami konsep dan memperkuat kompetensi mereka. Guru-guru diberikan kebebasan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang sesuai, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu peserta didik.
Dalam kerangka Kurikulum Merdeka, pendidik memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk menciptakan pengalaman belajar berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menggugah minat belajar peserta didik, mendorong kreativitas, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka memungkinkan lebih banyak ruang untuk adaptasi dan personalisasi dalam pendidikan, menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan bagi setiap peserta didik.
Tujuan utama Bapak Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim menjadikan kurikulum merdeka belajar menjadi kurikulum yang harus diikuti oleh semua sekolah adalah agar wajah pendidikan kita bisa belajar dengan nyaman, tidak terkekang oleh tembok kelas, peserta didik diberikan kebebasan berekspresi sesuai dengan hal yang ingin mereka pelajari, jadi tidak akan ada penjurusan lebih kepada peminatan peserta didik terhadap sebuah pelajaran.
Manfaat dari kurikulum merdeka belajar bagi peserta didik adalah mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar di dalam setiap aktivitas pembelajaran. Suksesnya kurikulum merdeka belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah menjadi bagian utama dalam suksesnya kurikulum mereka belajar di sekolah. Karena jika sekolah saja tidak memahami dan tidak mengerti akan kurikulum mereka belajar bagaimana guru dan segenap manajemen sekolah bisa menjalankan perannya untuk mengajar? Karena kepala sekolah adalah promotor dalam setiap sekolah sehingga keberadaannya memang dibutuhkan untuk berjalannya setiap program dan kurikulum yang ada di sekolah.
2. Guru
Guru memegang peranan krusial sebagai faktor kedua dalam keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar. Para guru harus mampu menjalankan kurikulum yang berlaku di setiap sekolah dengan baik. Ini sangat penting karena setiap guru memiliki pendekatan pengajaran yang unik. Meskipun keberagaman ini dapat menjadi nilai tambah, guru juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang kurikulum yang diterapkan di sekolah mereka. Hal ini berarti bahwa guru juga harus terus belajar dan mengembangkan diri.
Untuk guru kemenag, sudah disediakan platform yang menyediakan diklat kurikulum merdeka dan diklat lain secara mandiri dan gratis, yaitu di portal https://pintar.kemenag.go.id.
3. Peserta Didik
Faktor ketiga yang memengaruhi kesuksesan Kurikulum Merdeka Belajar adalah peserta didik atau siswa yang sedang belajar. Konsep dasar dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan penekanan pada siswa sebagai pusat pembelajaran. Ini berarti pergeseran dari pendekatan yang lebih terfokus pada guru menjadi lebih terfokus pada siswa; dari pemahaman materi sebagai tujuan utama pembelajaran menjadi pemahaman materi sebagai alat untuk belajar dan merenung. Dalam konteks kurikulum ini, peserta didik diharapkan untuk lebih aktif dalam mengejar minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, aktivitas peserta didik menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan Kurikulum Merdeka Belajar di setiap sekolah.
4. Fasilitas Sekolah
Faktor keempat yang tak kalah penting adalah fasilitas sekolah yang mendukung. Karena prinsip dasar Kurikulum Merdeka adalah menghapus batasan dinding kelas, yang berarti bahwa siswa dapat mengambil kelas di tempat lain jika mereka tidak tertarik pada mata pelajaran tertentu, maka penting bagi setiap sekolah memiliki fasilitas pembelajaran yang baik dan sesuai. Ini mencakup bukan hanya kualitas ruang kelas, tetapi juga fasilitas lain seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, lapangan olahraga, dan berbagai fasilitas lainnya yang dapat digunakan dengan baik untuk pembelajaran. Dengan fasilitas yang memadai, siswa dapat lebih leluasa mengejar minat dan belajar sesuai dengan konsep Kurikulum Merdeka.